Beranda Kolom Pelajar di Gaza Kehilangan Akses Pendidikan di Tengah Perang Mematikan

Pelajar di Gaza Kehilangan Akses Pendidikan di Tengah Perang Mematikan

Seorang anak pengungsi Palestina mengambil air di sebuah tempat penampungan sementara di sebelah barat laut Gaza City pada 25 Agustus 2025. (Carapandang/Xinhua/Rizek Abdeljawad)

0
Xinhua

   "Jika semakin panjang tahun berlalu tanpa belajar, akan jadi apa saya nanti? Pemuda tanpa pengetahuan atau gelar?" tanyanya.

   Di sisi lain, Layan Abu Raya (9), seorang anak yang kini mengungsi di sebuah tenda di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, mengaku sangat merindukan halaman sekolah, guru, dan teman-temannya.

   "Di dalam tenda ini, kami terkadang mencoba menulis di beberapa buku tulis yang diberikan oleh badan amal, tetapi saya sering lupa huruf dan kadang-kadang salah menulisnya," sebut gadis itu, yang seharusnya duduk di kelas tiga sekolah dasar.

Foto yang diabadikan pada 14 Agustus 2025 ini menunjukkan Samir Zaqout (11), seorang anak Palestina yang kehilangan lengan kanan dan kaki kirinya akibat serangan udara Israel, di rumahnya di Gaza City. (Carapandang/Xinhua/Rizek Abdeljawad)

   Lebih dari 660.000 pelajar di Gaza, termasuk ketiga anak tersebut, saat ini tidak memiliki akses ke ruang kelas dan bahan pendidikan, karena perang yang kini telah memasuki bulan ke-23 terus merusak infrastruktur dan mengubah sekolah menjadi tempat penampungan bagi keluarga pengungsi, menurut data yang dirilis oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here