Prabowo menuturkan, sejumlah negara memang membutuhkan waktu panjang untuk mewujudkan program serupa. Namun, ia mengaku bangga karena Indonesia mampu bergerak lebih cepat.
Gelar ini hanya dianugerahkan kepada mereka yang dinilai memiliki jasa luar biasa serta memberikan kontribusi penting bagi kemajuan dan kedaulatan Republik Indonesia.
Menurut ekonom dari Universitas Paramadina Wijayanto Samirin sikap tegas Presiden Prabowo merupakan bentuk komitmennya dalam membrantas korupsi di Indonesia.
Bahkan, dalam dokumen arsitektur RAPBN 2026 yang disusun Kementerian Keuangan juga tidak dipaparkan mengenai detail kelanjutan proyek ibu kota baru tersebut.
Maman menyoroti tantangan demokrasi di Indonesia, termasuk ketidakpatuhan terhadap konstitusi, seperti kasus manipulasi kuota haji yang tidak sesuai regulasi.