Menurut Luhut, penerapan GovTech berbasis AI diproyeksikan dapat meningkatkan efisiensi anggaran secara signifikan melalui efisiensi birokrasi dan digitalisasi layanan publik.
“Potensi efisiensi diperkirakan mencapai Rp350-400 triliun yang akan membantu pemerintah menekan defisit anggaran hingga tahun 2026,” jelasnya.
Menkomdigi Meutya Hafid yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua II Komite menilai keberadaan Komite akan mampu mewujudkan percepatan transformasi digital yang menyeluruh dengan dukungan lintas sektor, mulai dari perencanaan, pembiayaan, pengadaan, hingga implementasi.
Meutya menegaskan Kemkomdigi akan mengawal hal-hal teknis yang dibutuhkan untuk menerapkan GovTech AI tersebut.
“Tim kami yang ada di Komite akan mengawal secara lebih detail, salah satunya pemilihan teknologi yang paling tepat digunakan di tengah perkembangan teknologi yang terus berkembang pesat,” jelasnya. dilansir komdigi.go.id