Sebelumnya, anggota Komisi X DPR RI, Muhammad Hoerudin Amin, menegaskan DPR terus memperkuat komunikasi dengan generasi muda. Upaya ini dilakukan, agar Gen Z lebih memahami proses legislatif dan ikut berperan aktif dalam demokrasi.
Hoerudin menjelaskan, DPR tidak menutup diri terhadap anak muda, namun ruang komunikasi masih dapat diperluas. Dengan membangun jembatan pemahaman, interaksi antara legislatif dan Gen Z diharapkan lebih intensif.
Komisi X yang membidangi pendidikan berupaya memperkenalkan konsep politik sejak dini agar diminati oleh generasi muda. “Di dunia pendidikan, materi-materi politik perlu dipahami oleh setiap anak bangsa,” ucap Legislator dari Fraksi PAN di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (11/9/2025).
Ia menekankan, pemilih terbesar saat ini adalah kaum muda, sehingga pendekatan politik yang relevan perlu terus dikembangkan. Hal ini penting agar generasi Z merasa terlibat dan tidak apatis terhadap proses demokrasi.
Sebagai bentuk upaya mendekatkan diri, DPR memanfaatkan digitalisasi melalui rapat yang disiarkan secara daring. "Kita rapat streaming, bisa diakses semua pihak, ini memudahkan generasi muda mengikuti proses legislatif,” ujarnya. dilansir rri.co.id