“Bahan pangan akan diprioritaskan dari produk lokal, sehingga memberi manfaat bagi petani, pedagang, hingga pelaku UMKM. Dapur MBG diharapkan menjadi penggerak ekonomi warga, mulai dari pemasok bahan pangan hingga tenaga kerja yang terlibat,” ujarnya.
62 Ribu Lebih Penerima Manfaat
Hingga saat ini, jumlah penerima manfaat MBG di Kota Payakumbuh telah mencapai 62.060 orang, terdiri dari 50.499 siswa serta 11.561 ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Dengan tambahan dapur ini, Kecamatan Payakumbuh Barat kini memiliki dua dapur MBG.
Pemko menargetkan 18 dapur MBG beroperasi hingga akhir 2025, dengan menggandeng masyarakat dan pelaku usaha untuk berinvestasi sebagai mitra Badan Gizi Nasional.
“Dengan dukungan semua pihak, kita ingin memastikan anak-anak tumbuh sehat dan cerdas, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Program ini bukan hanya soal gizi, tetapi juga masa depan Payakumbuh,” tegas Wali Kota.
Serap 50 Tenaga Kerja Lokal
Dapur Mesra Subarang Batuang diperkirakan menyerap 50 tenaga kerja, mulai dari juru masak, petugas kebersihan, hingga tenaga distribusi.
Firmansyah, pengelola dapur, menegaskan pihaknya siap menjaga kualitas makanan yang akan disajikan.
“Tugas berat berada di pundak kita semua di dapur ini untuk memastikan makanan yang disajikan benar-benar memenuhi standar gizi,” katanya.
Ia menyebutkan, dapur akan mulai mendistribusikan makanan bergizi gratis pada Senin mendatang.