Beranda Flash Rilis Israel Bertekad Lanjutkan Serangan di Gaza City seiring Kematian akibat Kelaparan Meningkat

Israel Bertekad Lanjutkan Serangan di Gaza City seiring Kematian akibat Kelaparan Meningkat

0

Sejumlah pejabat Israel pada Minggu (24/8) menyampaikan tekad untuk melanjutkan serangan di Gaza City, seiring warga melaporkan serangan udara dan darat besar-besaran dan otoritas setempat menyatakan bahwa jumlah kematian akibat kelaparan terus meningkat.

Menteri Pertahanan Israel Israel Katz mengatakan serangan terhadap kota tersebut, yang telah memicu kekhawatiran dan kecaman baik dari luar maupun dalam wilayah Israel, akan tetap dilanjutkan. "Tentara Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) sedang bergerak dan akan terus bergerak dengan kekuatan penuh untuk mengalahkan Hamas, memastikan pembebasan semua sandera, dan mengakhiri perang sesuai dengan syarat-syarat yang ditetapkan oleh Israel," katanya.

Pada Jumat (22/8), Katz mengatakan bahwa rencana serangan telah disetujui dan memperingatkan bahwa Gaza City akan diluluhlantakkan kecuali jika Hamas menyetujui syarat-syarat Israel untuk mengakhiri perang, termasuk membebaskan semua sandera dan kendali keamanan permanen Israel atas wilayah kantong tersebut.

Militer Israel menyatakan telah memperluas serangannya di area Jabaliya di bagian utara Jalur Gaza. "Pasukan sedang membongkar infrastruktur teroris di atas dan di bawah tanah, menumpas militan, dan memperkuat kendali operasional di area tersebut," kata militer Israel dalam pernyataannya. 

Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa perluasan serangan ke area-area tambahan bertujuan untuk mencegah para pejuang Hamas berkumpul kembali. "Pasukan akan terus beroperasi melawan organisasi-organisasi di Jalur Gaza guna menjaga keamanan Negara Israel," menurut pernyataan tersebut.

Sementara itu, otoritas kesehatan Gaza pada Sabtu (23/8) mengatakan bahwa setidaknya delapan kematian yang berkaitan dengan kelaparan dilaporkan dalam 24 jam terakhir, termasuk satu anak, sehingga jumlah kematian akibat kelaparan sejak Maret bertambah menjadi 281 orang, dengan 114 di antaranya anak-anak.

Menurut otoritas kesehatan itu, serangan udara dan penembakan Israel telah merenggut lebih dari 62.000 nyawa di Gaza sejak Oktober 2023.

 

Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Yerusalem.

(XHTV)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here